Thursday, August 15, 2013

Headstrong

One might regards it as ego, one might say it's herself born as a headstrong person.

Pernah orang kata saya ego tinggi.bukan pernah. Banyak kali.
Dont know whether it is gone or not, tapi dah jarang dengar.
Sekarang selalu dengar keras kepala. Headstrong.

Imagine you're working with more than a handful headstrong women for a couple of months. How the so-called 'headstrong' woman even deal with it.

But there's this thing called 'principle'.
What makes her stands her ground. What colours her mind, the very same thing will colours her acts.
However her mind is losing its tract, her act will seem like a person losing her values, her principles.
Hilang punca.
To make things clear, i'm talking about fikrah islam here.

Susah bila lost di tengah2 fikrah yang belum clear.
Susah bila terpaksa rewind balik memories, of how we dealt with things during our early years of tarbiyah.the part where we see ourselves better than these days.
The part of our better selves that we never want to lose.

Tapi tu la.
Jangan pernah buruk sangka dengan allah. Allah memang sediakan the best situation for us to live on. Jangan pernah salahkan situation, jangan pernah salahkan orang lain.
Tarbiyah perlu diperjuangkan. Bukan jatuh dari langit tiba2, bukan ada depan mata tanpa doa n usaha.
Every kedegilan yg kita ada, degil la utk tarbiyah.
Every ego yg kita ada, put it up high for allah.
Every kekerasan kepala yg kita ada, sekeras itu jugakla semangat and hati kita untuk dapat tarbiyah dari allah.
Allah takkan bagi segala sifat yang kita ada tu untuk jatuhkan kita. Sebab deen ni lah yang memuliakan kita selama ni.

Jangan pernah hilang!
Jangan pernah putus asa!
Jangan pernah buruk sangka dengan Allah dan orang lain.

You strut and fret on This path, tapi jangan pernah pilih jalan lain.
Bila Allah beri rasa, bila Allah lempar tali2 hidayah Dia, jangan pernah ignore. Jangan pernah rasa malas nak grab.
Peluk kuat2 rasa tu, pegang erat2 tali tu, like it is the last one that He'll give to you.

Sebab,

Waktu itu hidup.

0 comments:

Post a Comment